Yogyakarta-Kota. Tepatnya di pertigaan JL. Mangkuyudan, sebelah selatan persisi Kantor Camat Mantrijeron. Disitu akan dijumpai kerumunan orang yang sibuk dan serius dengan papan catur masing-masing. Dari hasil pantauan sejak pagi hingga sore hari pada hari Minggu, 05 November 2006 ditemukan sebanyak 9 papan catur. Setiap papan catur dikerumuni antara 3-9 orang tidak termasuk pemain. Mereka yang bermain catur kebanyakan adalah tukang becak, penjual roti keliling dan penduduk sekitar jalan itu. Usia mereka kebanyakan antara 20-50 tahun. Bahkan ada seorang kakek yang ikut juga bermain catur. Alasan mereka bermain catur adalah cuma untuk mengisi waktu luang yang begitu banyak, mengurangi rasa jenuh seharian mencari pelanggan. Sebut saja Suroso, Ia bermain sekedar mengurangi rasa penat dan lelah seharian bekerja. Tapi catur kan permainan yang banyak menguras otak? Tidak juga kalau hanya untuk tujuan bersenang-senang, malah jadi segar otak kita. Sejak kapan pertigaan Jl. Mangkuyudan ini dijadikan ajang permainan catur? Yah kurang lebih 4 tahun yang lampau, kira-kira tahun 2002. Mula-mula cuman beberapa papan catur, tapi sekarang lihat sendiri sudah ada 9 papan catur. Wah..wah..seru juga nih tempat ajang permainan catur ini. Moga-moga ada perhatian dari Pemerintah. Siapa tahu dari sudut Kota Jogjakarta ini muncul pecatur-pecatur andal yang dapat berkompetisi di tingkat nasional/internasional seperti Grand Master Utut Adianto.(/iman)
Sunday, November 05, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment